PAUD ANAK SHOLEH JEPARA: 2012

Jumat, 30 November 2012

pengamatan lingkungan sekitar

bunda says "hayo siapa tahu apa nama tumbuhan itu?"

anak-anak: "sawahhhh... eh..padiiiii....sawah padiii..."

esa : "kok daunnya ngumpet kalo disentuh?"

bina : "mana sih??"

keisha: "itu loh"

bunda: " itu namanya putri malu"

azka : " kenapa malu bunda"

bunda: ".......?????"

habis observasi jadi laparrr....

my parent's amazing

lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar.....

look... mamaku benar-benar hebat!!!

papaku juga hebat, ga kalah sama bunda

Minggu, 26 Agustus 2012

perpisahan angkatan 2011-2012 di pantai bandengan

piala prestasi dari berbagai kategori untuk sang pemenang

udah siap ni mulai acaranya...

happy family time..

inilah para juara

juara lomba Hari Anak Nasional

juara lomba Muriqi

para juara kelas

Senin, 21 Mei 2012

OUTING TPA BANDENGAN

TPA itu bukan taman pendidikan Al qur'an lho
kali ini kami akn outing ke tempat pembuangan akhir(sampah)
ini adalah tempat sampah terbersih di jepara
cekidooot

Selasa, 15 Mei 2012

Jumat, 30 Maret 2012

Jika anak-anak hidup dengan semangat, mereka belajar percaya diri.
Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk cinta.
Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar seperti itu sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar bagus untuk memiliki tujuan.
Jika anak-anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.
Jika anak-anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar sebenarnya.
Jika anak-anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.
Jika anak-anak hidup dengan baik-baik, mereka belajar menghargai.
Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Jika anak-anak hidup dengan kritikan, mereka belajar untuk mengutuk.
Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
Jika anak-anak hidup dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.
Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk merasa menyesal sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan olokan, mereka belajar untuk merasa malu.
Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.
Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.